indonesiatravelling.blogspot.com

Sydney Kota Pelabuhan


BEBERAPA tempat di sekitar Darling Harbour,Sydney,menjadi tempat pertama yang kami kunjungi.Daerah tersebut tidak tampak seperti lazimnya pelabuhan,jauh dari kesan bongkar muat barang yang kotor dan bising.

Pelabuhan tersebut lebih tepat sebagai tempat untuk bersantai, rekreasi, bahkan beberapa pelajar SMA dan TK melakukan sesi pelajaran dengan gurunya di pinggir laut.Mereka antusias mendengarkan sang dosen/guru menjelaskan materi pelajaran yang diajarkan.

Begitulah para siswa di negara-negara maju belajar, dengan menikmati langsung suasana alam. Beberapa kafe dan restoran tersedia di sepanjang sisi sebelah kiri pelabuhan, sedangkan sebelah kanannya terbentang gedung-gedung pencakar langit yang berderet rapi.

Tampak Sydney Tower sebagai pusat pemancar televisi dan radio di Australia. Menikmati secangkir kopi dan makanan ringan sambil berdiskusi dengan teman bisnis ataupun kerabat menjadi pemandangan di sepanjang kafe yang ada di Darling Harbour. Persis di depan kafe terda pat beberapa kapal perang Australia (jenis korvet) yang bersandar, namun tidak terdapat prajurit angkatan laut yang bertugas.

Kapal-kapal tersebut adalah Museum Kapal Perang Australia yang sengaja dibuka untuk umum. Ada kapal perang dengan persenjataan lengkap dan kapal perang yang menggunakan tiang-tiang layar seperti Kapal Perang Dewa Ruci milik Angkatan Laut Republik Indonesia.

Kapal-kapal tersebut tampak dalam kondisi yang sangat baik dan lengkap,ditempatkan di pinggir pelabuhan seperti bersandar. Gelombang laut yang menghantamnya tidak membuat kapal- kapal tersebut bergeser karena didesain dengan jangkar serta penguat ke dasar laut. Setiap pengunjung yang ingin memasuki kapal-kapal perang terdaatau museum Angkatan Laut Australia tersebut harus membayar 11 dolar Australia.

Jalan menuju ke geladak kapal perang ditempuh melalui jembatan yang dibuat khusus menuju setiap kapal perang yang dimuseumkan dari pinggir pelabuhan,tepat di depan kafe-kafe di sepanjang Darling Harbour.Selain kapalkapal perang yang dimuseumkan, tampak juga beberapa kapal pesiar yang bersandar,siap digunakanuntukberlayaratau memancing ikan di laut.

Acara rekreasi pantai di sekitar Darling Harbour tidak hanya terdapat di pantai, tetapi jauh dari pelabuhan juga banyak terdapat tempat-tempat yang dapat digunakan untuk berekreasi seperti tokotoko suvenir, Imax Theater, Chinese Gardens (terdapat danau buatan dan pameran foto-foto di taman), Sydney Exibition Centre, dan entertainment centre.

Suasana di sepanjang Darling Harbour pada pagi hari banyak dikunjungi para pebisnis untuk melakukan aktivitas, anak sekolah untuk belajar di alam terbuka, dan turis yang santai di pinggir pelabuhan atau di kafe. Semakin sore bahkan malam hari, suasana di Darling Harbour bertambah rama dengan beragam penunjung yang menikmati angin laut dan pemandangan gedunggedung pencakar langit yang dihiasi gemerlap lampu berwarna- warni.

Keramaian terdengar dengan suara-suara musik kafe dan canda tawa para mudamudi yang menikmati pesta di malam hari sampai jauh larut malam.(*)

Uji Nyali di Ketinggian Sydney Harbour Bridge

SYDNEYbagian utara dan selatan dihubungkan oleh sebuah jembatan yang membentang di sepanjang Teluk Sydney. Jembatan tersebut dibangun oleh warga Sydney yang datang dari Eropa pada 1932.

Nama jembatan tersebut adalah Sydney Harbour Bridge. Perjalanan dari Darling Harbour menuju Sydney Harbour Bridge dapat ditempuh dalam 30 menit dengan berbagai macam cara.Namun, saya memilih menggunakan bus bertingkat tanpa atap,banyak turis yang menggunakan kendaraan unik tersebut.

Sesampainya di Sydney Harbour Bridge,saya mendatangi kantor tempat membeli tiket untuk memanjat jembatan atau Climb the Bridge. Biaya memanjat Bridge sebesar US$179 pada hari kerja sedangkan US$189 pada hari libur. Sungguh bisnis yang luar biasa karena sangat mahal sekali. Kenapa mahal?

Setiap peserta yang akan melakukan Climb the Bridgeharus terkumpul dalam suatu kelompok berjumlah 7 orang. Setiap peserta harus menanggalkan seluruh pakaiannya (disimpan dalam box) dan diganti dengan seragam khusus (seperti seragam pembalap) yang dilengkapi pengamandiseluruh badan dan topi khusus. Sebelum setiap kelompok bertualang Climb the Bridge, mereka diberikan pengalaman sedikit di dalam ruang khusus yang melambangkan sebuah jembatan.

Latihan yang dilakukan diarahkan oleh dua orang instruktur,yaitu bagaimana cara maju melangkah, memanjat,berjalan mundur dan lain sebagainya. Lama sesi setiap latihan dilakukan kurang lebih 40 menit sambil mempelajari perjalanan sebenarnya yang akan ditempuh yaitu selama 3 jam lebih memanjat jembatan. Sungguh perjalanan panjang yang melelahkan,menegangkan, dan menakjubkan.

Sebelum dimulai, sang instruktur memberikan abaaba pada seluruh anggota untuk menyiapkan diri. Perjalanan pertama ditempuh dengan berjalan mendatar menuju lift yang tersedia di dinding fondasi jembatan. Setelah keluar dari lift, mulailah terlihat kerangkakerangka baja jembatan besar-besar dan melintang di seluruh pandangan mata memandang.

Perjalanan sangat hati-hati sehingga memakan waktu lama, pengawasan ketat, orang selalu diingatkan,pengaman di badan selalu terpasang. Saat paling mendebarkan adalah ketika memanjat lengkungan jembatan yang akan didaki sampai ujung jembatan tertinggi, yaitu persis di tengah jembatan tersebut.

Sungguh perjuangan yang sangat luar biasa untuk mencapai puncak tertinggi Sydney Harbour Bridge. Dengan keberanian dan tekanan udara/angin dingin yang berembus kencang sekali, barulah saya ketahui mengapa bayarnya mahal dan tidak boleh menggunakan pakaian sembarang. Bagi yang tidak memiliki keberanian tersebut, dapat memilih jenis yang lebih ringandanmurah, memanjatbangunan fondasi utama di antara dua sisi jembatan. Biayanya cukup 9 dolar Australia.(*)

Kemegahan Sydney Opera House

PEMANDANGAN kota Sydney semakin lengkap dengan kehadiran gedung Sydney Opera House yang terkenal di dunia. Gedung Opera House dibangun dengan bentuk yang khas seperti bentuk duri-duri yang berundak-undak bagaikan rumah keong.

Gedung ini dibangun persis di ujung Teluk Sydney berhadaphadapan dengan Sydney Harbour Bridge. Sehingga apabila kita mengunjungi salah satu bangunan tersebut, akan terlihatlah kedua bangunan luar biasa itu, dari sisi yang berlawanan.

Di dalam Opera House terdapat banyak restoran yang menyajikan makanan dengan gaya modern, dengan harga yang cukup mahal. Hampir sepanjang hari dari pagi hingga malam, gedung Opera House selalu ramai dikunjungi berbagai macam turis asing maupun domestik.

Di setiap sisinya tampak terlihat pihak keamanan/security yang selalu berjaga-jaga, memperhatikan setiap pengunjung yang sedang menikmati pemandangan ataupun berfoto-foto. Di gedung utama yang terkenal tersebut, terdapat dinding dan atap yang terbuat dari marmer dan kaca khusus yang dikirim dari Eropa.

Di ruang utama terdapat tempat pertunjukan Australia Opera yang dijual dengan harga 259 dolar Australia bagi yang ingin menyaksikannya. Di sekeliling Opera House terdapat pemandangan menakjubkan, di sisi utara adalah Teluk Sydney yang ramai lalu lalang berbagai jenis boat, feri bahkan kapal pesiar. Di sisi Timur, Teluk Farm.

Sisi selatan pemandangan pencakar langit Kota Sydney, dan sisi Barat adalah kesibukan pusat feri dan Sydney Harbour Bridge. Menikmati pemandangan Teluk Sydney, kesibukan Feri, gedung Opera House dan Sydney Harbour Bridge dapat dilakukan di sepanjang sisi sebelah barat Opera House. Sambil duduk-duduk menikmati kopi atau teh dan makanan kecil .

Di sisi barat Opera House sepanjang pinggir pantai terdapat restoran. Tempat tersebut menjadi sarana ideal para pengunjung untuk menikmati hidangan sambil berekreasi. (*)


Oleh andi_fachrudin@yahoo.com

Dari Koran Sindo, Minggu, 27 April 2008.
Gambar dari sini.

0 komentar:

Blogger Templates by Blog Forum